Langsung ke konten utama

BAHASA ALAY INDONESIA YANG DIINGGRISKAN



INDONESIAN SLANG to ENGLISH

            Gday teman-teman.
            Baiklah, materi kali ini bakal ngebahas tentang kata-kata gaul bahasa Indonesia, tapi akan diterjemahkan ke bahasa Inggris. Tentunya kata-kata ini sebagian besar bukan bahasa Indonesia yang baku ya, karena cuman ciptaan orang-orang zaman sekarang yang mungkin menjadi viral atau semacamnya sehingga banyak yang tau. Nah gimanakah jadinya kalau kata-kata tersebut dibahasa Inggris-kan? Cekidot teman-teman.
1.      Aku mah apa atuh = I’m nothing.
I’m nothing. Just like ash. (Aku mah apa atuh. Cuma debu).

2.      Alay/norak = Corny
Don’t be corny in front of me, please. (Plis gausah norak di depanku)

3.      Badai (Syahrini) = Gorgeous
You make over your face totally gorgeous! (Dandananmu badai abis)

4.      Bagen = Let it
He doesn’t want to listen to me. Just let it him. (Dia gak mau dengerin, bagenin(biarinlah))

5.      Baper = Senisitive Feeling
How sensitive you are by seeing his photo. (Baperan banget sih cuman liat foto dia aja)

6.      Begal = Plunder/rob
I currently hear the news about plundering. (Aku baru aja dengar berita tentang pembegalan)

7.      Cabe-cabean = Bitch/chick
Those chicks come to mess scenery. (Cabe-cabean itu ngerusak pemandangan aja deh)

8.      Cabut (bolos) = Truant
The naughty boys always play truant. (Anak-anak nakal itu selalu saja bolos)

9.      Cuco = Cute
Uuh, you look very cute with the band. (Duh, kamu keliatan cuco banget memakai bando itu)

10.  Galau = Confused
I’m totally confused right now. (Aku lagi galau abis nih)

11.  Jajan = Snack
Let’s snacking, I’m so hungry. (Ayo jajan, aku lapar banget nih)

12.  Jibang (jijik banget) = Very disgusting
I saw him hanging out with a new girl. It’s very disgusting.
(Kemarin aku liat dia jalan sama cewek baru. Ih, jibang)

13.  Keplak (memukul kepala) = Brain
Let me brain your head. (Biar ku keplak kepalamu)

14.  Lebay = Over acting
Don’t be over acting, please. (Plis gausah lebay deh)

15.  Mager = Lazy to move
“Let’s hang out! I’m bored.” “I’m lazy to move”.
(“Nongkrong yuk, BT nih!” “Lagi imager nih”.)

16.  Malu-malu kucing = Cattish
Just enjoy yourself, don’t be cattish in front of her. (Santai aja, gausah malu-malu kucing dihadapan dia)

17.  Mati lampu = The light went off/blackout
My house went off today, I do nothing. (Rumahku mati lampu hari ini, aku gak bisa ngapa-ngapain)

18.  Mewek = Cry
Don’t you ever cry for annoying man like him. (Jangan mewek hanya karena laki-laki kayak dia)

19.  Ngakak = Laughing loudly/lol
The TV program make me laughing loudly. (Acara TV-nya ngakak banget)

20.  Ngiler = Bursting to
Don’t be busrting to me if I eat meatball. (Jangan ngiler ya kalo aku makan bakso)

21.  Nongkrong = Hang out
I hang out with my friend. (Aku lagi nongkrong dengan teman-temanku)

22.  Nyeker = Bare-footed
You know what, I went out by bare-footed. (Tau gak, aku tadi keluar nyeker)

23.  Nyelekit = It’s hurting
It’s very hurting everytime I talk to her. (Nyelekit banget tiap ngomomng sama dia)

24.  Nyomot = Snatch
Who’s snatch my cookies? (Siapa yang nyomot kueku)

25.  Recehan = Small change
Do you have small change? (Kamu punya recehan gak?)

26.  Terong-terongan = Schmeboygah (a slob of a guy)
I saw many slob of guys in street. (Aku liat banyak terong-terongan di jalan)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amar dan Nahi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memahami redaksi Al-Qur’an dan Al-Hadits bagaikan  menyelam ke dalam samudra yang dalam lagi luas, dibutuhkan kunci, metode dan keilmuan khusus untuk sampai ke sana sehingga kita bisa mengetahui maksud dan tujuan nash al-Qur’an dan Al-Hadits baik dari sudut teks maupun dari aspek makna. Di antara beberapa pembahasan yang berkaitan dengan hal tersebut, ada dua point penting yang keduanya harus diketahui secara mendalam oleh seorang calon Mujtahid. Objek utama yang akan dibahas dalam ushul fiqh adalah al-Qur’an dan sunnah Rasul sedang untuk memahami teks-teks dan sumber yang berbahasa Arab tersebut para ulama  telah menyusun semacam tematik yang akan digunakan dalam praktik penalaran fikih. Bahasa Arab menyampaikan suatu pesan dengan berbagai cara dan dalam berbagai tingkat kejelasan. Untuk itu para ahlinya telah membuat beberapa kategori lafal atau redaksi, di antara yang sangat penting dan akan dikemukakan disini. Antara lain tentang Am a r

Prasangka dan Diskriminasi, Pertentangan dan Integrasi Sosial

A.   Prasangka dan Diskriminasi 1.     Pengertian Prasangka Prasangka atau prejudice berasal dari kata latin prejudicium ,yang pengertiannya sekarang mengalami perkembangan sebagai berikut:  ·   Semula diartikan sebagai suatu preseden, artinya keputusan diambil atas dasar pengalaman yang lalu. ·   Dalam bahasa inggris mengandung arti pengambilan keputusan tanpa penelitian dan pertimbangan yang cermat, tergesa-gesa atau tidak matang.  ·   Untuk mengatakan prasangka dipersyaratkan pelibatan unsur emosional(suka-tidak suka)dalam keputusan yang telah diambil tersebut. Prasangka merupakan dasar pribadi seseorang yang setiap orang memilikinya, sejak masih kecil unsur sikap bermusuhan sudah nampak. Prasangka selalu ada pada mereka yang berfikirnya sederhana dan masyarakat yang tergolong cendekiawan, sarjana, dan pemimpin atau negarawan. Prasangka menunjukkan pada aspek sikap. Prasangka itu suatu sikap, yaitu sikap sosial. Menurut Morgan (1966), sikap adalah kecenderungan untuk

Pendekatan Pendidikan Aqidah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan aqidah sangat penting bagi kita apalagi kita sebagai pemeluk agama Islam harus mengerti tentang aqidah  Untuk itu kita perlu mempelajarinya sehingga kita mengerti dan bisa menjalankannya dalam kehidupan kita sehari-hari dan setelah kita memahaminya kita bisa memberitahukannya kepada orang lain yang belum tahu. Dan sebelum kita memberitahukan tentang aqidah kepada orang lain akan lebih baik jika kita mengetahui benuk-bentuk pendekatan pendidikan aqidah. Adapun bentuk-bentuk pendekatan pendidikan aqidah tersebut akan kami bahas dalam makalah ini. 1 . 2 .  Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pendidikan aqidah? 2. Apa saja bentuk-bentuk pendekatan pendidikan aqidah? 3. Jelaskan bentuk-bentuk pendekatan pendidikan aqidah? 1 .3 Tujuan 1. Memahami maksud dari pendekatan pendidikan aqidah. 2.Mengetahui bentuk-bentuk pendekatan pendidikan aqidah. 3. Memahami bentuk-bentuk pendekatan pendidikan aqi